Banda Aceh,masmuqbandaaceh.sch.id (25/2)– Semangat literasi semakin berkembang di MAS Ulumul Quran dengan terpilihnya Muslich Abdul Manan dan Najla Ananda sebagai Raja dan Ratu Baca dalam ajang penghargaan literasi yang digelar di madrasah. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada siswa yang memiliki minat tinggi dalam membaca serta aktif dalam berbagai kegiatan literasi.
Acara penganugerahan yang berlangsung pada Sabtu (22/02) di lapangan upacara madrasah ini disambut dengan antusias oleh para guru dan siswa. Muslich, siswa kelas XII IPA Putra-2, dan Najla, siswi kelas XII IPA-Putri-1, berhasil menyabet gelar bergengsi ini setelah melewati seleksi ketat yang mencakup jumlah buku yang telah mereka baca, pemahaman terhadap isi bacaan, serta kontribusi mereka dalam menumbuhkan budaya literasi di lingkungan madrasah.
Proses Seleksi dan Kriteria Penilaian
Seleksi Raja dan Ratu Baca ini dilakukan selama tiga bulan terakhir dengan beberapa tahapan, mulai dari pencatatan jumlah buku yang dibaca, presentasi resensi buku, hingga keaktifan dalam kegiatan literasi seperti diskusi buku dan menulis ringkasan bacaan.
Kepala Perpustakaan MAS Ulumul Quran, Khairunissak, S.IP menjelaskan bahwa ajang ini bukan hanya sekadar penghargaan, tetapi juga menjadi upaya nyata madrasah dalam meningkatkan budaya membaca di kalangan siswa.
“Kami ingin menumbuhkan kebiasaan membaca sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari para siswa. Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak siswa yang terdorong untuk lebih aktif membaca dan menggali ilmu melalui buku,” ujarnya.
Peran Muslich dan Najla dalam Literasi Madrasah
Muslich dikenal sebagai siswa yang gemar membaca buku-buku sains dan sejarah. Dalam satu semester terakhir, ia berhasil membaca lebih dari 20 buku, termasuk buku-buku bertema sains populer dan biografi tokoh dunia. Tidak hanya membaca, Muslich juga aktif menulis ringkasan dan membagikan wawasan yang ia peroleh kepada teman-temannya melalui diskusi kelompok.
Sementara itu, Najla memiliki ketertarikan pada sastra dan filsafat. Ia kerap membaca novel-novel klasik, buku motivasi, serta karya sastra dari berbagai penulis nasional dan internasional. Najla juga aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler literasi madrasah dan juga salah satu penulis cerpen di Madrasah.
Dalam sambutannya, Najla mengaku sangat bersyukur atas penghargaan ini dan berharap bisa menginspirasi teman-teman lainnya. “Membaca bukan sekadar hobi, tetapi juga cara kita memahami dunia. Saya ingin mengajak teman-teman untuk lebih banyak membaca dan berbagi ilmu bersama,” ujarnya.
Begitu pula Muslich, disamping sebagai Hafidz juga sebagai penulis Karikatur Madrasah mengatakan rasa syukur atas terpilihnya sebagai Raja Baca MAS Ulumul Quran Tahun 2025 ini.
Kepala MAS Ulumul Quran Djamaluddin Husita, S.Pd, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Muslich dan Najla serta berharap program ini dapat terus berlanjut.
“Kami berharap penghargaan ini bisa menjadi motivasi bagi seluruh siswa untuk semakin mencintai buku dan menjadikan membaca sebagai kebiasaan harian. Sebab, membaca adalah jendela dunia yang akan membuka wawasan dan memperkaya pengetahuan,” ujarnya.
Komitmen Madrasah dalam Pengembangan Literasi
MAS Ulumul Quran terus berkomitmen dalam meningkatkan budaya literasi di kalangan siswa. Selain program pemilihan Raja dan Ratu Baca, madrasah juga telah menyediakan Pojok Literasi di setiap kelas, menambah koleksi buku di perpustakaan, serta mengadakan berbagai program literasi lainnya.
Dengan adanya berbagai program ini, diharapkan seluruh siswa MAS Ulumul Quran semakin termotivasi untuk membangun kebiasaan membaca yang kuat, sehingga dapat menjadi generasi yang cerdas, kritis, dan berwawasan luas.
“Madrasah yang kuat adalah madrasah yang memiliki budaya literasi yang tinggi. Kami ingin menjadikan MAS Ulumul Quran sebagai madrasah yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga dalam membangun karakter dan intelektualitas siswa melalui kebiasaan membaca,” tutup Kepala Madrasah.