
Foto Bersama Usai Ceramah 1 Muharram 1444. Nomor 3 dari Kanan adalah DR. Reza Kurnia yang diantara Dewan Guru dan Karyawan MAS Ulumul Quran Kota Banda Aceh.
Banda Aceh ( www.masmuqbna.com)– MAS Ulumul Quran Kota Banda Aceh pada Tanggal 1 Agustus 2022 atau bertepatan dengan tanggal 3 Muharram 1444 mengadakan Kegiatan menyambut Tahun Baru Islam tahun 1444 Hijrah. Kegiatan yang berlangsung bersamaan dengan pelantikan OSIM Periode 2022/2023 itu di isi dengan ceramah oleh DR. Reza Kurnia, S.Pd.I, SKM., MA., MKM.
Dalam ceramahnya Dr. Reza Kurnia lebih memotivasi para siswa (i) yang juga santri Dayah MUQ Pagar Air berkaitan dengan makna Hijrah yang sesungguhnya. Dr. Reza juga menceritakan bagaimana perjuangan Rasulullah menghadapi pada Kafir Qurais saat itu termasuk pamannya sendiri Abu Jahal. Semua yang dialami oleh Rasulullah dianggap berita bohong oleh Abu Jahal, seperti perjalanan nabi ke Palestina pada satu malam. Sebab, seandai itu bukan utusan Allah, tidak mungkin manusia biasa mampu menempuh ke Palestina dalam waktu semalam. Beda dengan Abubakar Assiddiq, yang selalu membenarkan apapun yang diceritakan oleh Rasulullah SAW.
Pada kesempatan tersebut, Dr. Reza juga menyampaikan keprihatinannya kepada generasi muda saat ini yang mereka asyik dengan hal-hal keduniaan, asyik berpacaran, mabuk-mabukkan pergaulan bebas dan sebagainya. Sehingga generasi muda saat ini terlena dengan keduniawian. “Coba kita tanya sekarang sama anak-anak muda atau kawan-kawan apa yang kalian tahu tentang Spanyol, apa kata mereka? Sepanyol itu ada Cristian Ronaldo (mungkin karena Ronaldo pernah main di Real Madrid, sebenarnya Ronaldo dari Portugal, red), ada barcelona, real madrid, klub-klub sepakbola terkenal. Mereka tidak tahu bahwa Spanyol dulu tempat peradaban Islam terbesar, “Jelas Ustadz Reza Prihatin.
Selanjutnya Dr. Reza mempertanyakan, kenapa peradaban Islam yang lebih 700 tahun jaya di Spanyol, yang saat itu disebut Andalusia hancur lebur? Hal itu karena mereka saat itu berpaling dari agama dan berpaling dari perintah rasul. “Ketika mereka berpaling dari agama. Ketika mereka tidak menggubris terhadap perinah Allah dan Rasul. Apa yang terjadi? Allah hancurkan Andalusia itu berkeping-keping,”jelasnya sesuai dengan gaya pidatonya yang berapi-api.
Menurut Dr. Reza, pada saat itu umat Islam di Andalusia diberi dua pilihan, bila mau tinggal di Andulusia saat itu, pertama, harus memilih agama Kristen. Kedua bila tetap berpegang teguh pada agama Islam dan tidak mau keluar dari Islam harus meninggalkan Andalusia. “Ini adalah catatan penting bagi kita Betapa penting kita dekat dengan Agama Islam dan betapa penting kita harus memperhatikan terhadap perkembangan Agama Islam itu sendiri, “Ingatnya. Akhir dari ceramah, Ustadz Dr, Reza menutup dengan Doa.
Semoga momentum 1 Muharram 1444 menjadi tonggak kebangkitan Islam di masa-masa yang akan datang. Harapannya, semoga Siswa (i) MAS Ulumul Quran menjadi pelopor kebangkitan Islam kembal (Admin)